Rabu, 26 September 2007

Kemarin, ada berita lagi tentang kekerasan terhadap anak. Anak ini berusia 5 tahun, tinggal bersama nenek tirinya. Kemarin itu juga petaka dan derita ini terjadi sekaligus mengakhiri segala penderitaannya yang teramat memilukan dan mengakhiri segalanya, mengantarkannya kepada SANG PEMBERI KEBAHAGIAAN SEJATI. Anak yang sudah lama ditinggal mati ayah kandungnya ini dihabisi oleh nenek tirinya tersebut dengan sebab yang saya tidak mengetahui dengan pasti. Yang jelas ia sempat disiram air panas, kemudian mungkin karena meronta kesakitan dan kepanasan lalu ia terjatuh dan terbentur kepalanya hingga membuatnya kejang-kejang kemudian meninggal di puskesmas daerah sekitar Cikeas, tempat SBY tinggal. Duhai ananda sang penebus penderitaan teman-teman sebayamu....hati ini hanya bisa menjerit, menyesal dan menangisi nasibmu, nak. Kamu, belum lagi sempat merasakan kebahagiaan yang memadai sebagai seorang anak, belum lagi belayan tangan ayah ibumu membasuh semua kesedihanmu, belum lagi kehangatan pelukan mereka menyelimutimu, belum lagi keceriaan dalam indahnya bermain seperti teman-temanmu tak pernah kau dapatkan, belum lagi kelayakan hidupmu kau dapatkan, kau harus melupakan itu semua selama-lamanya. Aku hanya bisa memintakan kepada SUMBER SEGALA CINTA untuk meliputimu dengan segala bentuk keindahan, kecintaan, kehangatan, kasih sayang, yang melebihi segala-galanya untukmu, dan aku haturkan permohonan dengan segala kerendahan dan kehinaan diriku kepada penghulu alam raya, sang pengejawantah manifestasi Tuhan beserta para penerus sucinya agar berada di sampingmu dan disamping jiwa-jiwa yang semenderita dan sesengsara dirimu dulu yang sudah mendahuluimu, untuk selalu menghiburmu dengan seindah-indah hiburan yang bahkan belum pernah ada manusiapun yang mendapatkannya.

hhhh.....belum lagi hal-hal pilu seputar permasalahan anak berlalu, kabar pilu lain datang menimpali. Entah apa yang terbersit dibenak si penyiksa. Bisakah kita sejenak merenung, melepaskan jiwa kita sejenak, untuk berusaha masuk dan menggantikan jiwa anak-anak tersiksa tersebut? Rasakan kegetiran demi kegetiran silih berganti setiap waktu. Belum lagi kedukaan ditinggal orang tua yang menjadi tumpuan segala harapan, dewa penolong dikala kesulitan dan bahaya, teman berbagi keceriaan dan kedukaan. Ditambah ketidakberdayaan dan status tanpa peresmian menjadi orang tersisih dan terpinggirkan bahkan dalam lingkup keluarga penolong atau orang tua asuh atau apapun namanya itu yang siapapun tidak akan pernah merasa rela dengan hal itu. Mengisi hari-hari dengan satu penderitaan ke penderitaan lainnya, dari fisik sampai psikis. COba bayangkan dan rasakan meski itu tak akan pernah bisa, tapi setidaknya kita bisa membayangkannya.....dan setidaknya mengasihaninya, mengeluskan dada untuknya, mengirimkan empati untuknya, Sungguh malang nasibmu, nak. Andai saja ....Ya, mungkin akhirnya kita selalu berandai-andai. Jangan ada lagi......

Senin, 24 September 2007

hari ini 24 sept 2007


Hari ini, ngga ada yang istimewa. Tapi se-enggaknya kepala ini penuh dengan kebingungan. Kerjaan.
Belakangan ini mepet sama event2 lebaran, natal, tahun baru. Belum lagi event pameran. Semuanya minta diperhatiin dengan seksama. Alhamdulillah event lebaran udah lumayan selesai. Nah, mulai event natal ini yang rada bikin mpot2an. Masalahnya kerjaan untuk natal harus segera kelar di bulan puasa ini, yang waktunya udah tinggal setengahnya aja kali, sementara kesiapan2nya bikin berdebar-debar, dan secara keseluruhan harus beres sebelum 25 okt 2007. ngga tau deh...
Padahal begitu masuk dari liburan lebaran, harus udah ke event PPE (pameran produk ekspor), sedangkan persiapannya sampe saat saya nulis ini belum seberapa. Pffff, gimana ya? Biarlah dikejar aja sebisa mungkin. Mudah2an bisa kelar sesuai rencana. Insha Allah.
Tinggal setelah itu kelar semua masih kepikiran untuk bikin E-card utk ucapan akhir tahun dan natal. Kalo cuman sekedar ucapan aja mah gampang, ini minta bikin menarik pake flash segala. Padahal flash aja baru kenalan kemaren-kemaren. Tapi toh udah pernah jadi meskipun alakadarnya. Yang jelas yang pusing mikirin ide sama pekerjaannya. Masalahnya kerjaan harian yang laen juga bejibun, Emaaaaaak......

Minggu, 23 September 2007

Pembukaan....
Bahwa sesungguhnya saya ini ngga ngerti-ngerti amat di dunia blog dan internet umumnya. Tetapi dalam rangka ikut ngeramein dunia ini dalam hal internet dan blog, maka saya nyoba untuk bikin blog ini, meskipun nantinya ngga tau mau gimana. Mudah-mudahan kedepannya sih bisa juga dipake untuk hal-hal yang berguna lah gitu....terutama untuk saya sendiri khususnya.
Kemudian daripada itu nantinya sih mungkin mau dijadiin buku harian aja dulu, mengingat kalo ngliat blog orang, kayaknya kok canggih-canggih. Dari mulai isinya yang penuh dengan informasi hebat, keterbukaan informasi itu, kesediaan untuk diskusi, debat, bahkan kesiapan caci-maki sumpah serapah...shhhh syeremmm deh, saya mah belom siap, sungguh!
Trus, bahwa sekarang ini saya pake muka si donald, sebenernya sih sungguh ngga ngerti apa harus ijin dulu apa ngga, tapi biarlah mudah2an ngga masalah. Yang jelas dia tokoh kartun favorit pertama waktu kecil dulu.
Dengan demikian maka mukadimah ini ditutup dulu....